Mempelajari
sebuah teks sejarah sama artinya mempelajari manusia pada sebuah peristiwa yang
terjadi di masala lalu. Dalam hal ini, memperbincangkan sejarah berarti
memperbincangkan manusia dari segi waktu, seperti perkembangan manusia dalam
kehidupan masyarakat yang secara terus menerus bergerak dari bentuk yang
sederhana ke bentuk yang lebih kompleks, pengulangan peristiwa masa lamapu yang
terjadi lagi pada masa kini, atau pun perubahan yang terjadi pada manusia itu
akibat adanya pengaruh dari luar.
Mitos
dan sejarah adalah dua hal yang membicarakan masa lalu. Akan tetapi, berbeda
dengan mitos—menceritakan masa lalu yang tidak memiliki kejelasan waktu dan
tempat peristiwanya—semua peristiwa dalam sejarah sangat jelas tempat dan kejadiannya.
Sejarah mempelajari sesuatu yang konkret, terdapat fakta yang nyata didalamnya.
Mempelajari sejarah bukan berarti hanya mempelajari aktifitas manusia
pelakunya, melainkan aktifitas manusia yang memiliki makna. Peristiwa sejarah
juga cenderung berkesinambungan. Artinya, peristiwa sejarah berlangsung
berlangsung dalam waktu yang panjang dan tidak terputus dalam satu periodisasi
saja.
1.
Dalam
pelajaran ini, kami telah memahami sebuah peristiwa besar yang pernah terjai
dimuka bumi, yaitu sejarah terbentuknya hari buruh.
2.
Pada
tugas sebelumnya, kami sudah mengurutkan secara kronologis setiap peristiwa
yang turut andil pada tercetusnya hari buruh berdasarkan urutan waktu dan
tem[at kejadiannya. Berikutnya kami dapat menggali kearifan pada tiap rentetan
peristiwa yang terjadi. Mengetahui peristiwa sejarah tidak hanya sebatas proses
transformasi pengetahuan mengenai fakta masa lalu belaka, tetapi yang
terpenting adalah bagaimana klian dapat belajar dari sejarah itu sendiri.
Kebijakan di masa lampau sangat mungkin dapat dijadikan bahan acuan dalam
menghadapi kehidupan masa kini. Agar kami lebih memahami kearifan yang terdapat
pada peristiwa lahirnya Hari Buruh tersebut, kami menjawab pertanyaan berikut :
a.
Nilai
Kearifan dalam tiap peristiwa yang menyebabkan munculnya hari buruh adalah :
Hari Buruh yang
diperingati setiap tanggal 1 Mei dan sering disebut May Day. Hari Buruh ini
diperingati untuk mengenang jasa para buruh. Nilai kearifan yang ada yaitu :
Nilai kearifan dalam
tiap peristiwa yang menyebabkan munculnya Hari Buruh adalah
§ Menghargai sesama manusia;
§ Rasa persatuan dan kesatuan para buruh untuk menuntut jam kerja yang layak;
§ Rela berkorban dan semangat pantang menyerah para buruh untuk menuntut
hak-hak mereka;
§ Keberanian menyuarakan pendapat dan saran terhadap kebijakan yang
bertentangan;
b.
Menurut kalian, apakah demonstrasi yang dilakukan kaum buruh di berbagai
daerah itu memiliki manfaat?
Jawab :
Ya, memiliki manfaat.
Demonstrasi yang dilakukan para buruh di daerah merupakan suara/pendapat/saran/kritik
terhadap kebijakan dan pelaksanaan kebijakan yang diaanggap tak sejalan.
Demonstrasi yang dilakukan di daerah tersebut pasti akan mendapat perhatian,
tanggapan untuk kemudian akan diambil keputusan oleh yang bertanggung jawab di
dalamnya. Apabila suara para buruh tersebut diambil dengan baik oleh pembuat
aturan, maka tentu akan member kepuasan dan manfaat bagi para buruh.
c.
Kebijakan apa yang terdapat pada peristiwa Hari Buruh tersebut yang dapat
dijadikan bahan acuan menghadapi kehidupan saat sekarang?
Jawab :
Kebijakan pada
peristiwa hari buruh yang dapat dijadikan bahan acuan menghadapi kehidupan saat
sekarang adalah kebijakan jam kerja selama delapan jam atau empat puluh
jam/minggu (lima hari kerja). Kebijakan tersebut telah menjadi acuan dalam kehidupan
sekarang bahkan ebijakan ini telah ditetapkan menjadi standar perburuhan
internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No.
47 tahun 1953. Dengan adanya kebijakan ini berarti bisa meminimalkan terjadinya
bentuk kerja paksa dan perbudakan yang tersembunyi dibalik hubungan industrial
hingga saat ini.
d.
Apakah kebijakan yang ada sama seperti yang diharapkan para buruh
tersebut?
Jawab :
Iya, kebijakan tersebut
sudah seperti apa yang diharapkan para buruh, namun dari sudut pandang
sederhana penerapan kebijakan itu tidak berjalan dengan baik di lapangan
sebagaimana mestinya menjadi kewajiban pengusaha/pemberi upah.
e.
Apakah kebijakan tersebut memengaruhi jam kerja buruh?
Jawab :
Ya, mempengaruhi.
Karena sebelum ada kebijakan tersebut, para pekerja dunia harus bekerja 20 jam
sehari tetapi tidak setara dengan imbalannya sehingga banyak terjadi bentuk
kerja paksa dan perbudakan yang tersembunyi di balik hubungan industrial. Kini
semenjak adanya kebijakan tersebut para buruh mendapatkan pekerjaan yang layak
dengan waktu kerja dan imbalan yang setara seperti penerapan 8 jam kerja/hari
bagi para buruh tersebut.
3.
Kecenderungan peristiwa sejarah yang
berkesinambungan menyebabkan peristiwa sejarah berlangsung dalam waktu yang
panjang dan tidak terputus dalam satu periodisasi saja.
a.
Menurut kalian, apakah peristiwa Hari Buruh tidak berhenti dalam satu
periodisasi juga?
Jawab :
Tidak, peristiwa hari
Buruh tidak berhenti dalam satu periodisasi saja, namun terus berkesinambungan
dari babak ke babak hingga ditetapkanlah 1 Mei sebagai Hari Buruh
Internasional.
b.
Apakah ada pengaruh peristiwa Hari Buruh terhadap kaum buruh di
Indonesia?
Jawab :
Ada, yaitu seperti
menekan angka kerja paksa dan perbudakan dalam hubungan industrial di
Indonesia, para butuh mendapatkan upah yang layak dan sesuai dengan kuantatas
dan kualitas kerjanya.
c.
Diskusikanlah dengan kelompok kalian masing-masing dampak Hari Buruh
tersebut terhadap kaum buruh di Indonesia.
Jawab :
Dampak Hari Buruh
terdapat kaum buruh di Indonesia adalah
Dampak Positif
§ Menekan angka kerja paksa dan perbudakan dalam hubungan industrial di
Indonesia
§ Para buruh di Indonesia mendapatkan upah yang layak dan susuai dengan
kuantitas dan kualitas kerjanya
§ Meningkatkan kesejahteraan buruh
Dampak Negatif
§ Demo yang dilakukan para buruh pada tanggal 1 Mei sering menimbulkan
bentrokan dan ketidaktertiban sehingga tujuan utama para buruh tidak
tersampaikan dengan baik.
d.
Carilah dari berbagai sumber mengenai pengaruh peringatan Hari Buruh
dunia terhadap Indonesia!
Jawab :
Peringatan Hari dunia,
para buruh di Indonesia turun ke jalan untuk melakukan demo, menyuarakan dan
menuntut hak-hak mereka, tuntutan mereka hampir sama dengan tahun-tahun
sebelumnya. Sekarang kaum buruh Indonesia tidak hanya terhimpit oleh persoalan
lain seperti upah rendah, out sourcing, system kerja kontrak, jaminan
sosialisme, namun juga harus berhadapan dengan arus masuk buruh dari Negara
Asean lainnya, kemungkinan besar kepastian kerja semakin menipis dan daya tawar
semakin menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar