Tugas 3
Memproduksi Teks Cerita Sejarah secara Bersama
Pada tahapan memproduksi teks cerita
sejarah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Langkah pertama, menentukan
peristiwa sejarah apa yang akan diangkat menjadi sebuah teks. Setidaknya, harus
mencari tahu terlebih dahulu apa peristiwa yang akan diceritakan, siapa pelaku
sejarahnya, kapan dan di mana peristiwa itu terjadi, mengapa peristiwa tersebut
bisa terjadi, dan bagaimana kejadiannya.
Setelah itu, mengumpulkan berbagai
sumber sejarah yang mendukung teks yang dibangun. Sumber sejarah yang dapat
digunakan adalah sumber primer (berdasarkan saksi mata peristiwa) maupun dalam
bentuk dokumen. Satu hal yang sangat penting adalah bahwa peristiwa sejarah harus
disesuaikan dengan kisah nyata. Berikutnya, data yang diperoleh harus
diverifikasi terlebih dahulu berdasarkan keaslian dan kesahihan sumber data
yang diperoleh. Selanjutnya, adalah membuat teks cerita sejarah yang diinginkan
dengan melakukan pembabakan peristiwa agar informasi yang diutarakan tidak
rancu.
Berikut ini adalah contoh teks yang
berjudul “Selamat Jalan Bapak Perdamaian”. Bacalah teks tersebut dengan
saksama, serta perhatikan rentetan peristiwa yang diberikan.
Selamat
Jalan Bapak Perdamaian
1.
Nelson
Mandela wafat dalam usia 95 tahun. Pria yang bernama kecil
Rolihlala Mandela ini meninggal karena penyakit infeksi paru di
kediamannya, Johannesburg, Afrika Selatan, pada 5 Desember
2013.
2. Ucapan duka
mengalir dari seluruh pelosok dunia atas kepergian pahlawan
penentang apartheid dan mantan Presiden Afrika Selatan ini.
Seluruh dunia bersedih atas kepergian seorang tokoh besar yang
namanya melambung tinggi karena cita-cita serta perjuangannya
untuk perdamaian dan keadilan pada awal abad ke-21.
3. Mandela
menjadi inspirasi dan nurani dunia bagi gerakan menentang
diskriminasi. Dengan tegas, Mandela menolak dominasi
kulit putih atau pun dominasi kulit hitam. Atas perjuangannya,
Mandela tidak hanya meraih penghargaan bergengsi Nobel
Perdamaian tahun 1993, tetapi juga kehormatan dan
penghormatan luar biasa dari kalangan masyarakat dunia.
4. Hampir 100
kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang
berlangsung di bawah guyuran hujan deras di Stadion FNB, Soweto,
Afsel, 10 Desember 2013. Para pemimpin yang selama ini
berbeda pendapat, berseberangan, atau bahkan telah bermusuhan
selama puluhan tahun berada di panggung yang sama untuk
memberikan penghormatan kepada Mandela. Tidak terkecuali
Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Kuba, Raul Castro. Dua
pemimpin negara yang bermusuhan sejak era Perang Dingin itu
bersalaman kemudian bersapa sambil tersenyum.
5. Mandela
dimakamkan dengan adat Xhosa di sebuah makam di Desa Qunu,
tempat ia meghabiskan masa kecilnya, 15 Desember 2013.
Pemakaman terletak di tanah luas keluarga yang dibangun Mandela
setelah dibebaskan dari penjara tahun 1990. Mandela dipenjarakan
oleh pemerintah rezim kulit putih yang rasial selama 27
tahun (1964-1990).
6. Sebelumnya,
jenazah disemayamkan selama tiga hari di UnionBuildings di Pretoria, tempat dia
dilantik menjadi presiden kulit hitam
pertama Afrika Selatan pada 1994.
Nilai Kearifan
Teks “Selamat Jalan Bapak Perdamaian” adalah sebuah
kisah sejarah wafatnya seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam
meruntuhkan apartheid. Nilai kearifan yang bisa diperoleh antara lain sebagai
berikut.
- Dia memberi contoh tentang integritas moral dalam
suat perjuangan. Puluhan tahun berada dalam tahanan rezim yang menerapkan
kebijakan pemisahan warna kulit, ia kemudian bebas dan terpilih menjadi
presiden kulit hitam pertama di negerinya. Dengan rasa maaf, ia mampu
menyatukan masyarakat Afrika Selatan yang berbeda warna kulit.
- Mandela mengangap perbedaan yang ada sebagai
Pelangi baru dalam perkebangan hidup di dunia,ia merangkul musuh-musuh
politiknya, dan mengajak seluruh rakyatnya untuk memaafkan masa lalu,
namun tanpa harus melupakan apa yang terjadi di Afsel.
- Tumbuhnya sikap cinta akan menjadi pendorong
utama bagi siapapun untuk saling memaafkan. Seseorang yang tidak memiliki
energi untuk memaafkan adalah seseorang yang juga tidak memiliki energi
untuk mencintai.
Nelson
Mandela meraih Nobel Perdamaian karena nelson mandela memperjuangkan kulit
hitam agar kulit hitam tidak diasingkan oleh kulit putih dan tidak dimusuhi
oleh orang yang berkulit putih
Setelah membaca teks “Selamat Jalan Bapak Perdamaian”,
struktur yang membangun dan informasi yang bisa kami dapat dalam teks tersebut
adalah sebagai berikut :
Struktur Teks
|
Informasi
|
Orientasi
|
Rolihlala
Mandela adalah nama kecil Nelson Mandela.
Nelson Mandela wafat dalam usia 95 tahun. Ia meninggal karena penyakit infeksi paru Ia meninggal pada 5 Desember 2013. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 1
|
Mandela
pahlawan penentang apartheid dan mantan Presiden Afrika Selatan.
Mandela seorang tokoh besar pada awal abad ke-21. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 2
|
Mandela
menjadi inspirasi dan nuranigerakan menentang diskriminasi.
Mandela menolak dominasi kulit putih atau pun dominasi kulit hitam. Mandela meraih penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1993. Mandela mendapat kehormatan dan penghormatan luar biasa masyarakat dunia. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 3
|
Hampir 100
kepala negara hadir dalam upacara penghormatan resmi
Penghormatan berlangsung di Stadion FNB, Soweto. Afsel. Pada tanggal 10 Desember 2013. Para pemimpin memberikan penghormatan kepada Mandela. Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Kuba, Raul Castro. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 4
|
Mandela dimakamkan di di Desa Qunu.
Mandela dimakamkan pada tanggal, 15 Desember 2013. Pemakaman keluarga yang dibangun Mandela tahun 1990. Mandela dipenjara selama 27 tahun (1964-1990). |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 5
|
Jenazah Mandela disemayamkan di Union Buildings di
Pretoria.
Union Building tempat pelantikan Mandela sebagai Presiden Afrika Selatan pada 1994. (Sumber: Litbang Kompas, Buku Pintar Kompas 2013, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2014, halaman 380—381) |
Konjungsi Temporal
Salah satu ciri teks cerita sejarah
adalah penggunaan konjungsi temporal. Konjungsi temporal adalah kata
hubung yang berhubungan dengan waktu. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua
hal atau peristiwa, terdiri dari dua bagian, yaitu konjungsi temporal yang
menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya apabila, bila,
bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama,
semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, tatkala, dan sebagainya)
dan konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat
(misalnya sebelumnya dan sesudahnya). Beberapa contoh konjungsi temporal dalam
teks cerita sejarah “Selamat Jalan Bapak Perdamaian” antara lain sebagai
berikut.
- Sebelum mengembuskan napas terakhir,
Nelson Mandela telah mengidap penyakit infeksi paru.
- Mandela dipenjarakan oleh pemerintah rezim kulit
putih yang rasial selama 27 tahun (1964-1990).
- Para pemimpin yang selama ini
berbeda pendapat, berseberangan, atau bahkan telah bermusuhan selama
puluhan tahun berada di panggung yang sama untuk memberikan penghormatan
kepada Mandela.
- Dua pemimpin negara yang bermusuhan sejak
era Perang Dingin itu bersalaman kemudian bersapa sambil
tersenyum.
- Dua pemimpin negara yang bermusuhan sejak
era Perang Dingin itu bersalaman kemudian bersapa sambil tersenyum.
- Pemakaman terletak di tanah luas keluarga yang
dibangun Mandela setelah dibebaskan dari penjara tahun 1990.
- Sebelumnya, jenazah disemayamkan selama
tiga hari di Union Buildings di Pretoria, tempat dia dilantik menjadi
presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994
Nominalisasi
Nominalisasi adalah penggunaan verba (kata kerja) atau
adjektiva (kata sifat) sebagai nomina (kata benda). Nominalisasi juga merupakan
ciri kebahasaan sebuah teks cerita sejarah. Beberapa nomina yang ada dalam teks
tersebut berdasarkan nomina yang menjadi kata dasar dengan nomina yang berasal
dari bentuk lain karena mengalami proses nominalisasi adalah sebagai berikut.
No.
|
Kata Benda
|
Proses Nominalisasi
|
1.
|
penyakit
|
prefiks pe + kata dasar (Ajektiva [A] = nomina [N])
pe + sakit = penyakit
|
2.
|
kediaman
|
konfiks ke-an + kata dasar (Verba [V] = nomina [N])
ke-an + diam = kediaman
|
3.
|
paru
|
tidak ada
|
4.
|
usia
|
tidak ada
|
5.
|
penghormatan
|
konfiks per + kata dasar (Ajektiva [A] = nomina [N])
pe-an + hormat = penghormatan
|
6.
|
keadilan
|
konfiks ke-an+kata dasar (Ajektiva [A] = nomina [N])
ke-an+adil =keadilan
|
7.
|
kepergian
|
konfiks ke-an + kata dasar (Verba [V] =nomina
[N]) ke-an+pergi = kepergian
|
8.
|
dunia
|
tidak ada
|
9.
|
kulit
|
tidak ada
|
10.
|
kepergian
|
konfiks ke-an+kata dasar (Verba [V] = nomina [N])
ke-an+pergi = kepergian
|
11.
|
pemimpin
|
infik em+kata dasar (Verba [V] = nomina [N])
em+pimpin = pemimpin
|
12.
|
presiden
|
tidak ada
|
Berikut adalah rentetan peristiwa sebelum wafatnya
Nelson Mandela
No.
|
Waktu
|
Rentetan Peristiwa
|
1.
|
Mei 1999
|
Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela mengumumkan
niatnya untuk mundur dari jabatannya setelah masa jabatan berakhir.
|
2.
|
2 Juni
1999
|
Afrika Selatan menyelenggarakan pemilu kedua era
demokrasi multiras.
|
3.
|
6 Juni
1999
|
Nelson Mandela menyambut kemenangan Partai Kongres
Nasional Afrika (ANC) Thabo Mbeki sebagai presiden baru Afrika Selatan yang
menggantikan dirinya.
|
4.
|
2001
|
Nelson Mandela menjalani perawatan untuk kanker
prostat.
|
5.
|
1 Juni
2004
|
Mandela mengumumkan pensiun dari kehidupan publik.
|
6.
|
11 Juli
2010
|
Mandela tampil terakhir kali di depan publik pada
penutupan Piala Dunia 2010.
|
7.
|
2011-2013
|
Mandela menjalani perawatan karena infeksi
pernapasan akut, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi paru-paru.
|
8.
|
8 Juni
2013
|
Nelson Mandela dilarikan kembali ke rumah sakit
karena infeksi paru.
|
9.
|
2
September 2013
|
Mandela diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah
dirawat hampir tiga bulan di rumah sakit.
|
10.
|
5 Desember
2013
|
Nelson Mandela mengembuskan napas terakhir setelah
beberapa lama dirawat di rumah sakit karena infeksi paru yang dideritanya.
Mandela meninggal pada usia 95 tahun.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar