
Mempelajari teks cerita sejarah berarti mempelajari
peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Tidak semua peristiwa masa lalu bisa
dikatakan peristiwa sejarah. Satu peristiwa dikatakan peristiwa sejarah jika
peristiwa itu bisa dikaitkan dengan peristiwa lain sebagai bagian dari proses
atau dinamika dalam suatu konteks historis. Antara peristiwa tersebut terdapat
hubungan sebab akibat yang menunjukkan kesinambungan beberapa peristiwa itu.
Ilmu sejarah berbicara tentang manusia, sehingga
sejarah termasuk ilmu empiris, yang bergantung pada pengalaman manusia.
Sejarah, yang hanya tunduk pada fakta, memiliki empat hal yang perlu
diperhatikan yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan manusia
dalam kehidupan bermasyarakat. Sebuah
teks cerita sejarah adalah sebuah usaha untuk merekonstruksi peristiwa yang
terjadi di masa lalu. Oleh sebab itu, sejarah tidak serta merta bisa dijadikan
solusi untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi saat ini. Akan tetapi,
sejarah memberi kemungkinan bagi siapapun yang memeroleh pengetahuan tentang
berbagai usaha manusia di masa lalu, baik itu berupa keberhasilan maupun
kegagalan, dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Oleh sebab itu, kalian harus jeli menggali
kearifan yang bisa dipelajari atau direnungkan pada peristiwa sejarah.
Tugas 1
Mengevaluasi Struktur Teks Cerita Sejarah
Pada tahapan ini,
kalian akan disajikan sebuah teks cerita sejarah berjudul “Sejarah Piala
Dunia”. Piala Dunia merupakan kompetisi akbar yang bergengsi dalam dunia
persepakbolaan. Selalu saja ada hal yang menarik untuk diperbincangkan mengenai
sepak bola yang banyak digandrungi berbagai kalangan ini. Delapan puluh empat
tahun telah berlalu sejak Piala Dunia FIFA pertam a yang digelar Uruguay. Sejak saat itu, telah tercatat 79 tim
nasional tampil setidaknya satu kali di ajang tersebut. Brasil menjadi
satu-satunya negara yang selalu berlaga di kedua puluh putaran final.
Sejarah Piala Dunia

Sumber: http://www.zonaterbaik.com/2013/12/klasemen-grup-piala-dunia-2014.html
Gambar 1.3 FIFA
World Cup 2014
1. Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak
pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik
itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan,
sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang
sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
2. Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan
tiga belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat,
Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan
empat negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan
1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya
Perang Dunia II. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada
2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh
trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda, yaitu tiga
negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua Eropa.
3. Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada
1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat
trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi
yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina meraih dua
trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua trofi pada 1930 dan 1950.
Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi
pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010.
4. Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki
impian menggelar turnamen internasional sepak bola. FIFA yang diketuainya saat
itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay.
Namun, gemanya belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak
mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC). Oleh
sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah
Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat,
hanya diikuti oleh empat tim.
5. Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia
yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini
terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain
itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
6. Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Di ibukota
negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario
berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
7. Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen
ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru
kesusahan mencari peserta. Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak
mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA
bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas
akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala
Dunia.
8. Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika.
Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan
ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua
Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus
melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu
jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini
menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
9. Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan
negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya
masih berjumlah sembilan negara.
10. Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa
negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. Akirnya empat negara Eropa setuju
untuk berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet
untuk ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA,
Rodolphe Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan
negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua
seberang.
11. Para pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania
berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde. Kapal ini
juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus
(Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini
menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara
terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
12. Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa
dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga
Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia
menunggu di Pelabuhan Barcelona. Kapal
ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal
milik Italia ini lalu menuju Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain
lainnya. Kapal ini akhirnya sampai di
Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
13. 30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi
Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah
ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara
tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
14. Akan tetap, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah
peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala
Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan
pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan
selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950,
Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara.
15. Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat dari
jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954). Sejak itu, jumlah
peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas
di Jerman barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA
kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini
terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
16. Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta
bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah ini bertahan hingga gelaran
Piala Dunia kedua puluh di Brasil (2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter
(Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut
dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
17. Selain mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang tidak kalah
menarik untuk diperbincangkan adalah trofi Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini
selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah
trofi yang sejak awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi
bernama Jules Rimet Cup sejak awal
gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi
pertama ini didesain oleh seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel Lafleur.
18. Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran
Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal
Italia, Silvio Gannaziga. Jerman merupakan negara pertama yangn berhasil
menyimpan trofi ini. FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran
Piala Dunia kedua puluh di Brasil.
(Sumber: Qadafi Akhmad, It’s All About Football, Yogyakarta: Certe Posse, April 2014, halaman
32-35)
Tugas pertama kami pada
kegiatan kedua ini adalah mengevaluasi struktur teks cerita sejarah.
Mengevaluasi berarti terdapat proses penilaian. Dalam hal ini, yang kami nilai
adalah teks “Sejarah Piala Dunia”. Sebagai sebuah teks cerita sejarah, teks
yang diceritakan di atas harus mampu menjalani fungsi sosialnya, yaitu
merekonstruksi dan memberikan informasi yang berkaitan dengan masa lampau.
Sebelum melakukan
penilaian, langkah pertama yang kami lakukan adalah melakukan pengukuran. Proses
penilaian yang bisa kami lakukan terhadap teks cerita sejarah yang disajikan
tersebut adalah dengan melakukan pengukuran informasi yang diberikan. Kami
dapat mengukur apakah informasi yang diberikan tersebut telah sesuai dengan
informasi yang dibutuhkan. Dengan menentukan apakah informasi yang kami peroleh
itu telah memenuhi kriteria sebuah teks cerita sejarah menunjukkan bahwa kami
telah melakukan penilaian. Hal inilah yang disebut dengan evaluasi.
(1) Teks “Sejarah Piala Dunia” di atas terdiri dari delapan belas paragraf.
Tugas kalian adalah menggali informasi yang disajikan setiap paragrafnya.
Kemudian kelompokkan informasi yang kalian peroleh berdasarkan jenis dan waktu
kejadiannya. Buatlah kelompok kecil yang terdiri dari 3 hingga 5 orang untuk
mengerjakan seluruh Tugas 1 pada kegiatan ini.
Paragraf
|
Kalimat
|
Jenis Informasi
|
Waktu
|
Pargaraf 1
|
1.
Sepak bola
merupakan olah raga paling top.
2. Sepak bola merupakan olah raga
yang memesona.
3. Penggemar sepak bola ada di setiap
generasi.
4. Selalu saja ada hal yang bisa
diceritakan tentang sepak bola.
5. Piala Dunia merupakan sebuah
kompetisi sepak bola akbar.
|
Pesona
sepak bola dan Piala Dunia sebagai salah satu bentuk kompetisinya di dunia
|
Sepanjang waktu
|
Paragraf 2
|
1. Piala Dunia mulai digelar pada
1930 di Uruguay, melibatkan tiga belas negara.
2. Piala Dunia selalu digelar empat
tahun sekali.
3. Pada taun 1942 dan 1946, ajang
penyelenggaraan ditunda karena meletusnya Perang Dunia II.
4. Hingga penyelenggaraannya yang
terakhir di Brasil pada 2014.
5. Piala Dunia telah berhasil digelar
sebanyak dua puluh kali.
6. Piala Dunia berhasil direbut oleh
delapan negara berbeda.
|
Sejarah
awal penyelenggaraan piala dunia, waktu penyelenggaraan dan jumlah
penyelenggaraan
|
1930-2014
|
Paragraf 3
|
1. Brasil merupakan negara peraih
trofi terbanyak dengan lima trofi.
2. Italia yang dan Jerman telah
meraih empat trofi.
3. Argentina dan Uruguay meraih dua
trofi.
4. Prancis, Inggris, dan Spanyol
mendapat satu trofi.
|
Negara
negara peraih trofi Piala Dunia
|
1930-2014
|
Paragraf 4
|
1. Piala Dunia ini dicetus oleh Jules
Rimet, Presiden FIFA.
2. FIFA sempat memasukkan sepak bola
di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay.
3. Muncul konflik siapa yang berhak
mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC).
4. FIFA mencoba membuat turnamen
sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria.
5. Turnamen ini gagal karena tidak
memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
|
Pencetus
piala dunia dan sejarah awal turnamen Piala dunia
|
1924-1928
|
Paragraf 5
|
1. Pada 1930 turnamen Piala Dunia
terwujud.
2. Piala Dunia pertama kali digelar
di Uruguay karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade.
3. Pada tahun tersebut bertepatan
dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
|
Piala
dunia pertama kali digelar di uruguay dan bertepatan dengan seratus tahun
kemerdekaan uruguay
|
1930
|
Paragraf 6
|
1. Piala Dunia di Uruguay dipersiapan
dengan serius.
2. Di Montevideo, dibangun sebuah
stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton.
|
Persiapan
piala dunia Uruguay dengan pembangunan stadion raksasa
|
1930
|
Pargraf 7
|
1. Piala Dunia yang dibuka 13 Juli
1930 FIFA kesusahan mencari peserta.
2. FIFA tidak mengadakan kualifikasi
bagi setiap negara yang ingin bertanding.
3. FIFA mengundang seluruh asosiasi
sepak bola untuk berpartisipasi.
4. FIFA hanya memberikan batas akhir
pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala
Dunia
|
Pembukaan
piala dunia, peserta tidak melalui kualifikasi dan FIFA mengundang asosiasi
sepak bola untuk berpartisipasi
|
1930
|
Paragraf 8
|
1. Undangan FIFA ini mendapatkan
respons besar negara di Benua Amerika.
2. Benua Eropa tidak begitu antusias
merespons undangan ini karena oleh faktor jarak.
3. Negara di Benua Eropa harus
melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik sehingga menghabiskan
biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
|
Undangan
FIFA hanya direspon oleh negara di Benua Amerika, sementara Benua Eropa
kesulitan transportasi
|
1930
|
Paragraf 9
|
1. Hingga batas akhir pendaftaran,
FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa.
2. Dua bulan sebelum Piala Dunia digelar,
pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
|
Negara
dari benua Eropa tidak ada yang mengikuti Piala Dunia
|
1930
|
Paragraf 10
|
1. Kondisi tersebut memaksa Jules
Rimet turun tangan dengan melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala
Dunia.
2. Empat negara Eropa setuju untuk
berpartisipasi.
3. Prancis dibujuk secara langsung
oleh Jules Rimet.
4. Belgia dirayu oleh Wakil Presiden
FIFA, Rodolphe Seldrayers.
5. FIFA menyediakan kapal laut untuk
mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala
Dunia di benua seberang.
|
Jules
Rimet melobi beberapa negar Eropa dan FIFA menyediakan kapal untuk mengangkut
pemain dari Eropa
|
1930
|
Paragraf 11
|
1. Para pemain, pelatih, dan ofisial
tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat menuju Benua Amerika dengan
menumpang kapal SS Conte Verde.
2. Kapal SS Verde juga mengangkut
Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri
Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis).
3. Kapal ini menjadi sangat istimewa
karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
4. Pemain dan pelatih dari negara
Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan
Marseille.
|
Pemain dan
pelatih belgia dan rumania menggunakan SS Conte Verde, juga mengangkut Jules
Rimet dan 3 wasit sedangkan pemain yugoslavia berangkat dari pelabuhan
Marselle
|
1930
|
Paragraf 12
|
1. Kapal SS Conte Verde memulai
perjalanan bersejarah dari Pelabuhan Genoa.
2. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga
Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis.
3. Tim Belgia menunggu di Pelabuhan
Barcelona.
4. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga
Rio de Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya.
5. Kapal ini akhirnya sampai di
Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu
dimulai.
|
Perjalanan
bersejarah SS Conte Verde dari dermaga Vilefranche, Barcelona, Rio de Janeiro
|
1930
|
Paragraf 13
|
1. 30 Juli 1930 menjadi saat
bersejarah bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan
1928.
2. Uruguay memenangi Piala Dunia FIFA
perdana dengan skor 4-2 mengalahkan Argentina.
|
Uruguay
menjadi juara dunia Pertama dengan mengalahkan Argentina
|
1930
|
Paragraf 14
|
1. Kondisi politik-ekonomi dunia yang
belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut
tidak stabil.
2. Pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah
peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara
3. Pada penyelenggaraan yang ketiga,
1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas
negara.
4. Kompetisi sempat dihentikan selama
12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950,
5. Piala Dunia kembali digelar di
Brasil dengan hanya diikuti tiga belas Negara
|
Kondisi
politik ekonomi mempengaruhi keikursertanan negara-negara dalam piala dunia
|
1934-1950
|
Paragraf 15
|
1. Penyelenggaraan Piala Dunia baru
mulai stabil pada gelaran yang kelima di Swiss (1954).
2. Jumlah peserta Piala Dunia tetap
enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat
(1978).
3. Mulai 1982, diselenggarakan di
Spanyol, FIFA menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara.
4. Jumlah ini terus bertambah hingga
Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
|
Penyelenggraan
Piala Dunia stabil sejak 1954. Tahun 1982 jumlah peserta ditambah menjadi 20.
|
1954-1994
|
Parafraf 16
|
1. Piala Dunia yang keenam belas di
Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara dan bertahan
hingga di Brasil (2014).
2. Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan
Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus
bertambah hingga empat puluh negara peserta.
|
Piala
Dunia di Prancis jumlah peserta bertambah menjadi 30 negara dan terus
bertambag
|
1998-2014
|
Paragraf 17
|
1. Penyelenggaran Piala Dunia digelar
itu bukanlah trofi yang sejak awal digunakan dalam Piala Dunia.
2. FIFA menggunakan trofi bernama
Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia
kesembilan pada 1970.
3. Trofi pertama ini didesain oleh
seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel Lafleur.
|
Trofi
Piala Dunia pertama dibuat oleh Abel Lafleur
|
1930-1970
|
Paragraf 18
|
1. Trofi Jules Rimet ini kemudian
digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh
(1974).
2. Trofi ini dibuat oleh seorang
pemahat Silvio Gannaziga.
3. Jerman negara pertama yangn
berhasil menyimpan trofi ini.
4. FIFA World Cup tersebut masih
digunakan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil.
|
Trofi
Jules Rimet digantikan Trofi FIFA World Cup
|
1974-2014
|
(2)
Setiap
peristiwa sejarah pasti memiliki periodisasi. Batasan waktu peristiwa sejarah
tersebut dibagi dalam pembabakan. Dalam pembuatan teks cerita sejarah,
diperlukan pemberian informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya
menyajikan informasi secara urut, mulai dari awal hingga akhir peristiwa.
Kronologi peristiwa yang membangun kisah sejarah ini bertujuan agar kisahan
yang disajikan tidak melompat-lompat.
Pada teks
sejarah Piala Dunia teks tersebut periodisasinya sudah runtut.
(3)
Sejak 1930
hingga 2014, Piala Dunia sudah digelar dua puluh kali. Berikut ini terdapat
data pelaksanaan Piala Dunia tersebut, mulai dari tahun pelaksanaannya, negara
yang menjadi tuan rumah, waktu dan tempat pelaksanaan laga final, hingga
pemenang pada periode itu.
No.
|
Tahun
|
Tuan rumah
|
Waktu dan Tempat Final
|
Juara
|
1.
|
1930
|
Uruguay
|
30 Juli
1930 Estadio Centenario Montevideo, Uruguay
|
Uruguay
|
2.
|
1934
|
Italia
|
10 Juni
1934 Stadio Nazionale PNF, Italia
|
Italia
|
3.
|
1938
|
Perancis
|
19 Juni
1938 Stade Olympique de Colombes Paris, Perancis
|
Italia
|
4.
|
1950
|
Brasil
|
9 Juli
1950 Estádio do Maracanã Rio de Janeiro, Brazil
|
Uruguay
|
5.
|
1954
|
Swiss
|
4 Juli
1954 Stadion Wankdorf Bern, Swiss
|
Jerman Barat
|
6.
|
1958
|
Swedia
|
29 Juni
1958 Stadion RÃ¥sunda Solna, Swedia
|
Brasil
|
7.
|
1962
|
Chili
|
17 Juni
1962 Estadio Nacional Santiago, Chile
|
Brasil
|
8.
|
1966
|
Inggris
|
28 Juli
1966 Stadion Wembley London, Inggris
|
Inggris
|
9.
|
1970
|
Meksiko
|
21 Juni
1970 Estadio Azteca Mexico City, Meksiko
|
Brasil
|
10.
|
1974
|
Jerman Barat
|
7 Juli
1974 Olympiastadion Munich, Jerman Barat
|
Jerman Barat
|
11.
|
1978
|
Argentina
|
25 Juni
1978 Estadio Monumental Buenos Aires, Argentina
|
Argentina
|
12.
|
1982
|
Spanyol
|
11 Juni
1982 Santiago Bernabéu Madrid, Spanyol
|
Italia
|
13.
|
1986
|
Meksiko
|
29 Juni
1986 Estadio Azteca Mexico City, Meksiko
|
Argentina
|
14.
|
1990
|
Italia
|
8 Juli
1990 Stadio Olimpico Roma, Italia
|
Italia
|
15.
|
1994
|
Amerika Serikat
|
17 Juli
1994 Rose Bowl Pasadena, California, AS
|
Brasil
|
16.
|
1998
|
Perancis
|
12 Juni
1998 Stade de France Saint-Denis, Perancis
|
Perancis
|
17.
|
2002
|
Korea Selatan & Jepang
|
30 Juni
2002 Stadion International Yokohama, Jepang
|
Brasil
|
18.
|
2006
|
Jerman
|
9 Juli
2006 Olympiastadion Berlin, Jerman
|
Italia
|
19.
|
2010
|
Afrika Selatan
|
11 Juli
2010 Soccer City Johannesburg, Afrika Selatan
|
Spanyol
|
20.
|
201
|
Brasil
|
13 Juli
2014 Estádio do Maracanã Rio de Janeiro, Brazil
|
Jerman
|
(4) Coba kalian perhatikan gambar fifa
world cup 2014 dimuka. Pada gambar tersebut terdapat gambar tersebut terdapat
gambar bendera berbagai Negara yang menjadi peserta pertandingan bergengsi ini
yang di bagi menjadi beberapa grup. Berikut ini adalah 32 nama Negara yang
disusun secara acak. Kelompok Negara sesuai dengan grupnya masing-masing adalah
sebagai berikut :
![]() |
![]() |
||||
![]() |
![]() |
Belgia
|
Italia
|
Swiss
|
Spanyol
|
Australia
|
Chili
|
Rusia
|
Kolombia
|
Kroasia
|
Iran
|
Belanda
|
Inggris
|
Bosnia-Herzegovina
|
Meksiko
|
Kamerun
|
Honduras
|
Ekuador
|
Prancis
|
Nigeria
|
Argentina
|
Yunani
|
Portugal
|
Jerman
|
![]() |
Kostarika
|
Jepang
|
![]() |
Amerika
Serikat
|
Aljazair
|
Ghana
|
Uruguay
|


(5) Menurut kami, olahraga sepak bola
ini digandrungi banyak orang karena
sepak bola pemainan yang seru, bergrup solidaritasnya tinggi dan kerana sepak
bola olahraga yang paling menyenangkan
a.
Kelebihan
dari sepak bola adalah cara bermainnya tidak terlalu sulit, sangaat
mengutamakan solidaritas karana permainan sepak bola membutuhkan kekompakan
satu sama lain dan sepak bola adalah olahraga yg efektif untuk menurunkan berat
badan.
b.
Kelebihannya
permainan ini tim jadi jika terkenal semua pemain ikut terkenal dan bisa
merayakanan kemenangan secara bersama.
c.
Sepak bola juga memiliki kelamahan
yaitu bisa membuat kaki keseleo karna
main kasar.
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/12/hasil-drawing-piala-dunia-2018.html
BalasHapushttp://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/12/garuda-tunda-penerbangan-akibat-erupsi.html
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/12/pesawat-lion-air-singapura-jakarta.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At vip99domino .com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523
Kelemahanya kak ?
BalasHapus